Monday, October 27, 2008

Pemerintah Diminta Segera Terbitkan PP Pendidikan

Jum'at, 05 September 2008 | 14:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Persatuan Guru Republik Indonesia meminta pemerintah segera menerbitkan peraturan pemerintah turunan dari Undang-undang tentang Guru dan Dosen. Selain itu, pemerintah belum menerbitkan aturan turunan Undang-undang tentang Sistem Pendidkan nasional. "PGRI mempertanyakan PP tentang Guru dan Dosen kenapa belum ditandatangani. Masalahnya apa? kata Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia Sulistiyo usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jumat (5/9).

Undang-undang tentang Guru dan Dosen, ujar dia, selesai hampir tiga tahun yang lalu. Seharusnya, PP turunan undang-undang itu terbit paling lambat 18 bulan setelah undang-undang disahkan. "Kami meminta sejumlah PP yang harus terbit, segera diterbitkan," ujarnya.

Akhir tahun lalu, kata Sulistiyo, Presiden Yudhoyono berjanji PP turunan undang-undang itu terbit. Hingga kini, dia melanjutkan, PP itu tak kunjung ada. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan akan segera menyampaikan aduan itu ke presiden. "Wakil Presidne mengatakan akan segera dikoordinasikan," katanya. Menurut dia, guru dan dosen diberi waktu 10 tahun untuk memenuhi standar pendidikan minimal yang diamanatkan UU Guru dan Dosen.

Selain PP tentang Guru dan Dosen, pemerintah juga harus menerbitkan PP turunan Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional. Alasannya, selama ini banyak lembaga pendidikan yang diatur dengan PP yang sudah kedaluarsa.

Kurniasih Budi



sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2008/09/05/brk,20080905-133942,id.html

Thursday, July 10, 2008

DATA AKURAT .... MUNGKINKAH ?

Para pemerhati pendidikan yang budiman,

Beberapa waktu yang lalu kami disibukkan dengan berbagai keluhan para guru tentang tunjangan atau insentif. Mereka merasa sudah mengusulkan dan "seharusnya" dapat tunjangan atau insentif tersebut. Ketika mengalami kekecewaan memang seringkali diiringi dengan pesatnya opini terlahirkan. Namun rasanya kurang efektif apabila kita "bersuhudon ria dan mencari kambing hitam" (maaf sudah terlalu banyak kambing hitam di negara kita). Ada variabel yang menarik untuk kita jadikan bahan diskusi, yaitu : BAGAIMANA KEAKURATAN DATANYA ?

Kalau kita betul – betul meresapi, akan terasa betapa penting dan sulitnya memperoleh data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Sebagus apapun mesin perencanaan, tetapi kalau bahan bakunya berupa data ternyata tidak akurat dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, akan melahirkan program yang kurang sesuai, program yang salah sasaran, program yang ujung – ujungnya yang penting ter SPJ kan. Lalu ada persoalan apa dalam sistem pendataan kita ? Bagaimana mengatasinya ?

Pertama, kita membutuhkan komitmen yang kuat dari para pengambil kebijakan untuk memberikan perhatian yang besar dalam hal pendataan khususnya di bidang pendidikan.

Sering kita mendengar para pengambil kebijakan yang mengatakan :”Data itu penting”, namun sering pula hal itu belum diikuti dengan langkah – langkah nyata dalam memberi perhatian yang positif terhadap proses pendataan. Ada kalanya terjadi peningkatan perhatian pada proses pendataan, namun seringkali hal itu terjadi karena data yang dibutuhkan berhubungan langsung dengan proyek atau program. Tampaknya kita lebih banyak menemukan para penikmat data daripada para pemerhati data. Di sisi lain, masih kita jumpai kondisi “tidak berkenan” atau “alergi” para pengambil kebijakan terhadap data merah, atau data yang berkonotasi turun, atau negatif, meskipun sebenarnya data tersebut riel atau nyata. Alhasil akhirnya data menyesuaikan pesanan pengambil kebijakan yang takut bila dikatakan gagal.

Kedua, kita perlu melakukan reorientasi pendataan dengan melakukan penguatan proses pendataan di tingkat bawah serta tingkat akar rumput (grass root).

Data yang ada di pemerintah pusat entah itu BAPPENAS, Balitbang atau yang lain, tentunya merupakan data yang telah diproses di tingkat bawah sampai dengan tingkat akar rumput (grass root). Kita butuh bahan baku data yang akurat dari tingkat bawah maupun tingkat akar rumput (grass root). Kalau bahan bakunya sudah tidak baik maka sebagus apapun SDM maupun teknologi pendataan di tingkat pusat, tidak akan menghasilkan data yang sesuai harapan. Selama ini penguatan proses pendataan justru lebih terfokus pada level atas dan menengah.

Di tingkat bawah dan akar rumput (grass root), pekerjaan pendataan bukan pilihan yang menarik karena tidak menghasilkan dampak finansial yang menguntungkan. Bahkan bidang pendataan kadangkala merupakan tempat penampungan bagi karyawan yang bermasalah. Di sisi lain dari tingkat atas bertubi – tubi meminta data dengan berbagai format dan selalu diiringi dengan kata “SEGERA dan HARUS JADI, You know !” Alhasil proses pendataan dijalankan hanya sekedar untuk menggugurkan kewajiban. Ditempuhlah fotokopi dan tipex ganti tahun, dan akhirnya “dengkul” yang maju, bak iklan TV “jalan pintas dianggap pantas” Oleh karena itu jika ingin baik, berikan perhatian yang besar pada proses pendataan di tingkat bawah dan akar rumput (grass root). Baik dalam bentuk pengembangan SDM, pendanaan maupun teknologi pendataan.

Ketiga, kita tingkatkan budaya menghargai data.

Hal – hal yang sederhana, seperti menuliskan sumber data sebagai bentuk penghargaan kepada pembuat data pada saat membuat karya tulis, tampaknya masih belum menjadi kebiasaan (habit) apalagi sebagai budaya. Wilayah plagiat lebih cepat berkembang daripada wilayah budaya menghargai data. Orang – orang yang dengan sabar menekuni data sering dibuat frustasi oleh petualang – petualang yang asal main comot data. Apabila kita hati – hati dalam memberikan data pada orang lain seringkali berbuah stempel “dianggap tidak kooperatif”

Di sisi lain harus pula kita akui bahwa proses pendataan khususnya bidang pendidikan bukanlah berhenti di tempat. Kita pantas untuk bersyukur bahwa proses pendataan khususnya bidang pendidikan, masih terus berjalan (meskipun tertatih - tatih). Yang perlu kita jawab adalah seberapa cepat dan akurat data yang mampu kita berikan. Ketiga hal tersebut di atas, menurut hemat kami dapat kita jadikan alternatif untuk mengatasi persoalan pendataan. Ketiga alternatif tersebut akan lebih sempurna apabila diikuti dengan process of being willing to listen from each other – proses kebersamaan untuk saling mendengar satu sama lain.

Salam pendidikan.

Tuesday, July 8, 2008

PENCITRAAN PUBLIK PADA FIGUR KEPALA SEKOLAH


Para pemerhati pendidikan yang budiman,

Harus kita akui bahwa kepala sekolah merupakan tokoh sentral dari sebuah kisah yang bertajuk sekolah. Rasanya, baik buruknya sekolah berada di tangan SANG KEPALA SEKOLAH. Jika ada murid berantem, maka pertanyaan selanjutnya : Gimana sih kepala sekolahnya ?. Jika ada beberapa siswa ternyata tidak lulus, maka di belakang berkembang kasak - kusuk : Kepala sekolahnya nggak becus sih... Jika ada iuran sekolah yang memang dibutuhkan untuk peningkatan mutu pendidikan, maka beredar berita :" Wah kepala sekolahnya mencari uang untuk persiapan pensiun, ya". Namun jika ada siswa yang berprestasi nasional ataupun internasional, ternyata pujian dan acungan jempol tidak selalu tertuju kepada SANG KEPALA SEKOLAH.

Banyak teori yang membahas parameter kinerja kepala sekolah, apakah dilihat dari managemennya, leadershipnya ataupun output sekolahnya.
Parameter kinerja kepala sekolah tersebut kebanyakan hanya dapat dipahami secara maksimal oleh mereka yang dekat dengan wilayah pendidikan. Orang - orang yang berada jauh dari wilayah pendidikan rasanya sulit untuk memahami parameter - parameter tersebut, apalagi masyarakat pada umumnya. Alhasil masyarakat pada umumnya memahami parameter kinerja kepala sekolah berdasarkan ukuran yang gamblang dimengerti, seperti banyak sedikitnya yang tidak lulus, banyaknya bangunan fisik yang berhasil dibangun, serta banyak sedikitnya rumor yang beredar tentang kepala sekolah tersebut. Rasanya memang tidak adil apabila kinerja kepala sekolah hanya dilihat dari parameter yang katanya gamblang tersebut, namun memang itu yang bisa dipahami mereka.

Terlepas dari itu semua, para kepala sekolah tampaknya harus lebih berhati - hati dalam mengelola sekolahnya. Dari ujung kaki sampai ujung rambut, senantiasa dipantau masyarakat. Sambil terus mengkomunikasikan apa sebenarnya parameter kinerja kepala sekolah, para kepala sekolah perlu menyiapkan perangkat early warning system disekolahnya, supaya figur kepala sekolah senantiasa tercitrakan positif dimata publik. Program - program yang dipakai publik untuk mengukur kinerja kepala sekolah (seperti UAN dsb) perlu lebih diperhatikan.

Salam pendidikan.




Wednesday, June 18, 2008

Penerimaan Peserta Didik Baru, Gaji Ketigabelas dan Gaji yang TELAS


Para pemerhati pendidikan yang budiman,

Beberapa rekan kami yang mempunyai anak di kelas VI, IX serta XII tampak ada yang nafasnya naik turun mengikuti naik turunnya dinamika pendidikan, mulai dari hasil UN dan USBN serta "Penerimaan Peserta Didik Baru". Konon ada konvensi bahwa disetiap tahun pelajaran, sekolah senantiasa mengejar mutu pendidikan yang berimplikasi pada naiknya iuran sekolah. Mutu pendidikan menjadi kemasan yang paling menarik dibanding inflasi maupun kenaikan harga barang, untuk menarik partisipasi masyarakat dalam pendanaan pendidikan.
Secara logika meningkatkan mutu pendidikan memang membutuhkan biaya yang besar. Namun mutu yang bagaimana yang akan dituju ?, Bagaimana pentahapan mutu pendidikan yang didesain sekolah ? Akankah pentahapan itu diselesaikan oleh seorang kepala sekolah atau beberapa orang kepala sekolah ? Sudah adakah evaluasi atas penerapan APBS di akhir tahun pelajaran sebelum membuat APBS baru ? Akankah mutu pendidikan menjadi sesuatu yang intangible ?
Keterukuran tampaknya menjadi sangat penting. Kecermatan dalam mengukur variabel mutu pendidikan yang akan dituju sangat dibutuhkan karena akan terkait dengan pendanaan pendidikan dari masyarakat. Rupiah demi rupiah perlu lebih dimaknai dalam masa seperti sekarang ini. Bersyukur beberapa rekan kami telah menerima Gaji Ketigabelas karena menjadikan agak bisa bernafas. Namun jika dihadapkan kembali dengan iuran - iuran yang muncul pasca
"Penerimaan Peserta Didik Baru", gaji menjadi TELAS . Mudah - mudahan kita sepakat program peningkatan mutu pendidikan di tingkat sekolah, tidak menjadikan hilangnya akses orang - orang pinter dari kalangan penduduk miskin menjadi sirna karena nggak kuat mbayar.....

Salam pendidikan

Pengelolaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Persoalan pendidikan yang senantiasa berkembang dinamis sangat terkait dengan keberadaan, peran dan fungsi tenaga pendidik serta kependidikan. Banyak variabel yang menyertai baik buruknya kiprah para pendidik dan tenaga kependidikan tersebut. Barangkali kita sepakat bahwa banyaknya variabel tersebut bukan alasan yang reasonable untuk membuat mutu pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan menjadi kurang "CETHO". Dan barangkali pula tidak ada kata terlambat untuk membenahi diri kita, termasuk membenahi Pengelolaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan. Masukan - masukan dari para partisipan pada Blogger ini ( yaah walaupun masih blogger sih) akan sangat membantu langkah peningkatan AKUNTABILITAS PENGELOLAAN TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN. Kalau tidak sekarang kapan lagi ....... kalau tidak kita siapa lagi.........

Thursday, April 10, 2008

Kritik dan Saran

Para pemerhati pendidikan yang budiman....
Kami membutuhkan masukan perihal Pengelolaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan dengan fokus pada mutu tenaga pendidik dan kependidikan. Masukan - masukan dari para pemerhati dan partisipan blogger tidak selalu kami balas, namun akan kami rating dan akan kami jadikan rujukan dan dijadikan peringkat urgensi pada forum diskusi dan forum kajian kebijakan pendidikan. Setidaknya ada 4 (empat) hal yang kami harapkan masukan - masukannya, yaitu :
  1. Sertifikasi guru.
  2. Kualifikasi tenaga guru.
  3. Kesejahteraan guru
  4. Masukan - masukan lain di sekitar tenaga pendidik dan kependidikan lainnya.
Para birokrat pendidikan bukanlah dewa yang selalu benar, namun bukan pula bak sampah makian dan umpatan kekecewaan. Oleh karena itu, masukan dengan kandungan ilmiah dan rasional lah yang kami harapkan. Setidaknya kami berharap blogger ini merupakan bagian dari early warning system bagi pengelola Tenaga Pendidik dan Kependidikan. BUKANLAH KEHARUSAN UNTUK MENIKMATI SAAT INI, KARENA PENDIDIKAN MERUPAKAN INVESTASI BANGSA.

Salam pendidikan


Friday, March 28, 2008

Pelatihan dan Workshop Tim Pengembang kurikulum Kab Cilacap






Pelatihan tim pengembang kurikulm yang berlangsung dar tanggal 24 s.d 28 Maret 2008 berlangsung di Aula UPTD P dan K Cilacap Tengah.
Pelatihan ini di isi oleh tim dari Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas Jakarta Bekerjsama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Cilacap Serta dengan Bappeda Kab. Cilacap.

Ketua Panita Bpk. Hadi Prioto dalam sambutannya menerangkan bahwa peserta pelatihan ini diikuti oleh 57 orang yang masing -masing terdiri dari kepala sekolah serta guru, yang nantinya akan menjadi tim yang akan mengembangkan kurikulum pendidikan di Kabupaten Cilacap.

Tuesday, March 4, 2008

Web untuk Tes Bandwith Jardiknas

Diinformasikan kepada seluruh pengguna Jardiknas, bahwa untuk melakukan pengujian terhadap kualitas koneksi Jardiknas, maka rekan-rekan teknis telah meluncurkan sebuah tools untuk mengukur kecepatan upload dan download data pada Jardiknas.

Tool ini disebut dengan Speedtest Versi 1.0 yang dapat diakses pada web ini

Tool ini akan menguji koneksi antara lokasi dengan NOC Jardiknas di Senayan.

Sebelum melakukan pengujian, agar hasil uji dapat lebih maksimal, mohon dipastikan bahwa seluruh jaringan yang lain dalam kondisi off, utamanya yang membagi jaringan Jardiknas ke lokasi lain. Upayakan hanya ada 1 komputer saja yg terhubung dengan Router Jardiknas.

Nilai “normal” seharusnya menunjukkan minimal 90% dari kapasitas yang terpasang. Jadi misalnya untuk lokasi yang memiliki koneksi 512 Kbps, seharusnya menampilkan minimal 460 Kbps.

Apabila hasilnya tidak sesuai pada beberapa waktu pengetesan, mohon hasilnya di capture dan dikirimkan ke milis ini atau melalui email saya secara Japri, agar kami teruskan kepada rekan teknis yang menangani hal itu.

atau di blog jateng ini

Best Regards

Khalid Mustafa
Bagian Sistem Informasi
Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri
Setjen, Depdiknas, Jakarta

Sunday, March 2, 2008

Daftar Pejabat Baru Dinas P dan K Kab. Cilacap

DAFTAR NAMA DAN ALAMAT PEJABAT
DINAS P DAN K KABUPATEN CILACAP



NO NAMA / NIP / PANGKAT JABATAN

DAN GOLONGAN



1 Drs. H. SUTOYO MS, M.Ed Kepala Dinas P dan K

NIP. 130 901 446 Kabupaten Cilacap

Pembina Utama Muda ( IV / C )



2 TULUS WIBOWO, SH, S.Pd, M.Si Kabag Tata Usaha

NIP. 132 001 727 Dinas P dan K Kab. Cilacap

Pembina ( IV / A )



3 H. MIMIN TARSIKIN, S.Pd, MM.Pd Kasubag Umum dan Rumah Tangga

NIP. 130 784 070 Bagian Tata Usaha

Penata Tk I ( III / D ) Dinas P dan K Kab. Cilacap



4 EDI JUWARIYAH, S.Sos Kasubag Keuangan

NIP. 500 075 843 Bagian Tata Usaha

Penata Tk I ( III / D ) Dinas P dan K Kab. Cilacap



5 Dra. SUDI SUNARNI Kepala Bidang TTNT

NIP. 131 883 834

Penata Tk I ( III / D ) Dinas P dan K Kab. Cilacap



6 MULYO NUGROHO, SH, M.Pd Kasi Tenaga Tehnis

NIP. 131 998 938 Bidang TTNT

Penata Tk I ( III / D ) Dinas P dan K Kab. Cilacap



7 NUR WAHYUNI, S.Pd Kasi Tenaga Non Tehnis

NIP. 130 792 635 Bidang TTNT

Penata Tk I ( III / D ) Dinas P dan K Kab. Cilacap



8 Drs. SUTANTO, MM.Pd Kepala Bidang Pendidikan Dasar

NIP. 131 408 438 dan Menengah

Penata Tk I ( IV / B ) Dinas P dan K Kab. Cilacap



9 Drs. A. RIDLO, MM.Pd Kasi Pendidikan Menengah

NIP. 132 051 911 Bidang Dikdasmen

Penata Tk I ( III / D ) Dinas P dan K Kab. Cilacap



10 SRI UTAMI ANDAYANI, S.Pd Kasi Pendidikan Dasar

NIP. 130 904 975 Bidang Dikdasmen

Penata Tk I ( III / D ) Dinas P dan K Kab. Cilacap



11 MURNIYAH, S.Pd, MM.Pd Kepala Bidang Pendidikan Luar

NIP. 131 443 196 Sekolah Pemuda, Olah raga

Penata Tk I ( III / D ) dan Kebudayaan


Dinas P dan K Kab. Cilacap



12 AGUS MURTANTO, S.Pd Kasi Pemuda Olahraga & Kebudayaan

NIP. 131 841 760 Bidang Dikluseporabud

Pembina ( IV / A ) Dinas P dan K Kab. Cilacap



13 ENY SUSIYANTI, S.Pd Kasi Pendidikan Luar Sekolah

Nip. 130385596 Bidang Dikluseporabud

Penata Tk. I ( III / d ) Dinas P dan K Kab. Cilacap



14 SUSANTO, SH Kepala Bidang Sarana ,Prasarana

NIP. 010224366 dan Pengembangan Pendidikan


Dinas P dan K Kab. Cilacap



15 Drs. SARWOTO Kasi Sarana dan Prasarana Pendidikan

NIP. 131 123 235 Bidang Sarprasbangdik

Pembina ( IV/ a ) Dinas P dan K Kab. Cilacap



16 RASTUTI, S.Pd. MM Kasi Pengembangan Sarana Program

NIP 131 385 598 Pendidikan Bidang Sarprasbangdik

Penata ( III/ c ) Dinas P dan K Kab. Cilacap














Cilacap, 29 Pebruari 2008





Kepala Dinas P dan K Kab, Cilacap











Drs. H. SUTOYO MS, M.Ed


Pembina Utama Muda


NIP. 139 901 446

Saturday, March 1, 2008

Info NUPTK

Untuk informasi NUPTK dapat dilihat di sini
silahkan cari kabupaten Cilacap dan download ( file Exel 2.5 MB )

Untuk Informasi lain :
1. NISN ( Nomor Induk Siswa Nasional )
2. NPSN ( Nomor Pokok Sekolah Nasional )
3. SIG ( Sistem Informasi Geografis ) Depdiknas
4. PadatiWeb ( Pangkalan Data dan Informasi berbasis Web )

Listrik Dinas Mati = Internet Mati

Diberitahukan bahwa pada hari ini akan pemadaman listrik dari PLN.

Dinas P dan K juga terkena dampaknya. Jaringan internet akan mati dari jam 09.00 WIB s.d. 15.00 WIB. Untuk itu kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.

Thursday, January 31, 2008

Sistem web based Pustaka Maya

Sistem web based Pustaka Maya menggunakan GDL Versi 4.2 yang dikembangkan oleh tim ITB. Anda juga dapat mendowload program tersebut dengan melakukan registrasi terlebih dahulu di Sistem Web Based Pustaka Maya http://pustakamaya.diknas.go.id/gdl42/

Untuk dapat mendownload buku yang tersedia di Pustaka Maya, anda harus terdaftar lebih dahulu di Sistem Web Based Pustaka Maya tersebut. Registrasi di Blog ini berbeda dengan registrasi yang ada di http://pustakamaya.diknas.go.id/gdl42/

Pendaftaran di blog ini (http://pustakamaya.diknas.go.id) hanya diperuntukkan bagi konsultan Pustaka Maya setiap lokasi / daerah Dinas Provinsi dan Kabupaten Kota, digunakan agar dapat menjadi kontributor dalam menuliskan info atau melaporkan progres dari Pustaka Maya di daerah masing-masing.

Sedangkan jika Anda ingin melakukan download buku yang sudah melewati verifikasi oleh tim kami, Segera lakukan pendaftaran dengan mengarahkan browser Anda ke http://pustakamaya.diknas.go.id/gdl42/gdl.php?mod=register

Anda langsung dapat mengaktifasi Account anda menggunakan alamat email serta kode verifikasi yang dikirim ke email. Silahkan lakukan Verifikasi Account di http://pustakamaya.diknas.go.id/gdl42/gdl.php?mod=register&op=activate

Tim kami juga akan membantu Anda untuk mengaktifasi account jika terdapat kesulitan. Kami sementara menyeleksi dan akan memperbanyak konten buku yang ada di Sistem Web Based Pustaka Maya (http://pustakamaya.diknas.go.id/gdl42/)

Semoga dengan adanya Pustaka Maya, kita dapat membantu mencerdaskan dan memajukan Anak Bangsa atau yang ingin berkembang.

Salam dari Tim Pustaka Maya

dikutip dari : Pustaka Maya Indonesia

Sunday, January 27, 2008

post pertama

ini adalah media untuk penyampaian informasi mengenai jardiknas di kab. cilacap